Minggu, 26 April 2009

jeruji



Jaka Tuak

Seperti biasanya kau bikin mabuk puisiku...
Berhari, berbulan, bertahun jeruji itu menikam hari-harimu.
Temanmu berganti dinding yang lusuh.
Pikiranmu lelah menghirup senja yang datang.
Malampu tak bisa tidur mendengar gelisahmu.
Gelap yang datang takut mengintai masa depanmu,
mungkin terlalu banyak yang kau hirup,
sampai hantupun tak mau mendekati.

Siang itu kembali merenggut ujung nafasmu.
Beribu tangis dan tertawa megantarmu kepelukan penjara.
Kau masih melewatinya dengan mabuk.
Butir ini masih menyenagimu untuk merusak puisiku.
Hari-hari akan kembali lama tampamu.
Para sipir itu pun tertawa karen aku lupa menjemput puisi ini
Maaf kali ini aku mungkin tidak lagi menjengukmu...

Lapas Batusangka, Maret 2009