Kamis, 02 Mei 2013

Pneomothorak

Pagi itu nafas ini seperti tak bisa dipacu, Beberapa menit pendek dan terengah, Dada pun menolaknya. Pikiranku mencari rebah megatur atau meredanya. Seperti tak ada oksigen yang menghampiri hidungku.
Sangat adil Dia, menguji sabar ditengah kepanikanku. Seperti anugrah yang tak ku puja. Aku mulai meraba apa yang kutelan selama ini. Dalam nafas yang ku hina. Aku mulai mencari yang kuhirup selama ini. Ampunku menjadi tak sebanding. Untuk segumpal udara di didadaku. Pada nafas yang tersisa…