Selasa, 09 Februari 2016

Sungai dan Rindu

Kau menyebar rindu dengan lembut. Pernyataan itu begitu singkat, tapi meraba lubuk hati. Pesan seperti angin yang berhembus, masuk dan mengetuk bisu. Memeluk hasrat dari jarak yang jauh. Seperti air merindukan sungai. Mengalir, merayap menghitung waktu Menunggu, lama, sepi dan gelap. Angin ikut membantu. Menggatar, deras dan lembut. Mengukir pinggir dengan kaki gelombang Akar-akar rawa menyentuh sesekali, dingin. Tak kuat melepas cengkraman riak. Mengusap, mengelus kuduk anak-anak sungai