Senin, 19 Mei 2014

Puisi Kuberi

Gadisku meminta puisi. Menyusun judul pada lembut matanya. Bibir memeluk kata demi kata. Paragraf mengurai dalam manis senyuman. Hitam alis menggaris lembar kalimat. Gaya yang enteng tak cukup mengisi bait. Aku hanya bisa memberi puisi. Gadisku, hanya bisa memeluk puisi. Kututup syair dengan cinta, rindu, getar dan mimpi. Puisi ini begitu sempurna di wajahnya.