Kamis, 23 Juni 2011

Bilur



Pesannya menggapai nafas yang kututup menjadi rindu
Hingga menumpuk pada sudut-sudut hati dan tak terbendung
Kata-kata yang labil mencoba keinginannya satu persatu
Seperti tetes air mata yang dulu pernah basah dipundaku

Takdir ini menjawab kesabaranya,
walau yang jatuh tetap menikam hatinya
Beberapa bulir tak mampu ditahan
Tangis mungil begitu memacu
Derai tawa memungut hitungan waktu
Kadang seperti menghina nasibnya

Aku ingin mengantar bulir ini
Tapi wajahnya tak kulihat
Seperti menimbang rindu atau nafsu
Kupinta Tuhan menatanya...

Karambia 4, dua minggu lalu..