Senin, 23 Agustus 2010
Seminyak
Rindu
Ku tunggu kau sewindu
Pada ujung pasir yang sangat memikat
Sebagian orang melepas hasratnya sampai pagi
Begitu dekat dan kuat mengoyak seluruh isi tubuh
Aku hanya melihat
Begitu rindu dengan pulau ini
Setiap detik penuh dengan arti
Jalan-jalan begitu manis menunjuk puing-puing cantik
Juga pada perempuan tua dan gimbal yang duduk menunggu
Kau akan menyebarkan isu kepundak para tamu
Mungkin tak terlihat
Pasir ini menjadi sempit antara orang dan mimpi
Mata, telingga dan nafsu bercampur di arena
Aku hanya melihat, sampai terpuaskan rinduku
Cahaya malam tetap menebar irama
Bayang-bayang hanya sekilas terlihat
Antara gelas dan bibir penjamu
Datanglah kenegriku…
Seminyak, 12 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar