Jumat, 05 Juli 2013

Getar dan Tua

Pertemuan ini menumpuk janji, menyisip hasrat yang mati. Delay, lampu merah, telpon yang mati membuat gemetar. Aku akan mengirim senyum untuk menyambutmu. Seperti pertemuan keberapa, matamu tetap gusar. Wajahmu terlihat hati-hati, menjalar dingin ke jari yang tersentuh. Angin memungut asap kota ini, berjuang untuk tetap tenang. Ini semakin tua, memacu getar jatungmu, menyesak tali nafasku. Kita menjadi tua, seperti uban yang tak terhitung ditubuhku. Dermaga menunggu tua, mungkin tak kuat menahan jalar rindu ini. Pelayan, parkir, mobil membuat kau bergegas. Mimpi menjadi patah, dalam jamuan yang tak habis.

Tidak ada komentar: