Senin, 09 Juni 2008

lirik



Pestamu Merayu

Sebaiknya kutanya hari
Untuk lewat depan rumahmu
Seredup cahaya kerudung asap yang tersisa
Dinginnya kubawa pulang untuk sisa santaiku
Terintai liuk teras dari serambi yang kau buang
Gelangmu merangkul hati yang te-rayu
Menjangkar kain putih pintu kaca
Bekunya membelai rasa yang hilang

Kata-katamu menatap lidah mungil
Berapa kalimat menipu mimpi yang tertulis
Berapa teriak menembus hati-hati
Coba telanjang melihat cinta yang kau tunggu
Mungkin aku tak-kan kenal jalan pulang

Sepertinya matamu mengenalkan sedikit malam
Kabarkan pesta-pesta yang bertabur aroma
Sentuhkan juga sedikit bungga untuk gelisah tetangga
Sebagai pengantar gelas-gelas yang terakhir
Semoga esok lirik-ku tak lagi takut menulis lagu pada dinding pintu
Padang, Maret 1999

Tidak ada komentar: