Penganten
Pagi ini begitu banyak yang mengantar
Cinta, kasih, raga, jiwa dan hasrat yang mengebu
Debaran hati sedikit menyiksa dan mengolok-ngolok kelelakian
Hingga semangatpun tetap menyeret hasrat ini
Sebagian pengantar kelihatan ciut
Kelokan, bantuan dan pohon yang akarnya menjangkar ubun-ubun
Tapi hasrat ini semakin menusuk hati yang menggebu
Pedang, perisai dan rayuanpun mulai mengipas dahaga
Di arena sambutan begitu bergemuruh
Cinta, kasih, raga dan jiwa yang hampir layu,
Pagi ini begitu banyak yang mengantar
Cinta, kasih, raga, jiwa dan hasrat yang mengebu
Debaran hati sedikit menyiksa dan mengolok-ngolok kelelakian
Hingga semangatpun tetap menyeret hasrat ini
Sebagian pengantar kelihatan ciut
Kelokan, bantuan dan pohon yang akarnya menjangkar ubun-ubun
Tapi hasrat ini semakin menusuk hati yang menggebu
Pedang, perisai dan rayuanpun mulai mengipas dahaga
Di arena sambutan begitu bergemuruh
Cinta, kasih, raga dan jiwa yang hampir layu,
bangkit dari hasrat-hasrat yang terkumpul
Membuat siang, senja, malam dan pagi berlutut pada bumi
... mohon jaga hasrat ini.
Membuat siang, senja, malam dan pagi berlutut pada bumi
... mohon jaga hasrat ini.
Durian Tinggi, 16 November 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar